Pertama Kali Naik Kereta
Umur 16 tahun! Berhubung semua keluargaku asli jogja, dan 90 persennya tinggal di jogja, aku nyaris nggak punya alasan untuk bepergian jauh naik kereta untuk mudik atau mengunjungi saudara seperti halnya teman-teman lainnya. Alhasil, aku baru pertama kali naik kereta ketika SMA ku mengadakan Penelitian lapangan ke Pantai Pangandaran dengan menyewa 4 (atau 5?) gerbong kereta api kelas ekonomi karena peserta penelitian adalah semua siswa se-angkatan SMA. First impression was very -very good karena keretanya full kami sewa, jadi bersiiiiih banget, sangat rapi, dan WC layak. Juga, karena bisa menghabiskan berjam-jam di kereta menikmati indahnya gita cinta dari masa SMA *gaya
Pertama Kali ke Kolam Renang
Karena masa kecilku kuhabiskan di kampung halaman di tengah pedesaan yang permai nan hijau (*ya gak cuma masa kecil sih di sana haha), maka kolam renang merupakan salah satu yang tergolong elit bagiku. Pertama kali ke kolam renang adalah semasa TK bersama ibuku, ketika TK ku mengadakan piknik ke Kyiai Langgeng, Jawa Tengah bersama seluruh teman2 TK dan para ibunya. Aku inget waktu itu saking girangnya melihat kolam renang yang besar dan biruuuu kayak di tivi2..aku langsung berlari menuju kolam renang itu. Dan ternyataaa...ketika mendekati kolam renang itu, kakiku tiba-tiba sudah masuk ke dalam kolam yang dangkal, kira2 semata kakiku, dan dengan sukses nya membuat sepatuku basah kecelup! Hahaha aku nggak ngelihat kalau di kolam dangkal itu ada airnya karena saking jernihnya...! Hahaha,keren kan, super ndeso pokoknya! Tapi untuk urusan berenang, aku jago banget sejak kecil karena ada sendang mata air yang super jernih di kampungku. Bahkan pertama kali aku tau ada orang nggak bisa berenang (kelas 6 SD), aku nggak percaya karena aku fikir berenang itu alamiah, seperti layaknya orang berjalan, asal punya kaki, dia pasti bisa jalan! :))
Pertama kali naik pesawat
Nah, sama kayak kasus naik kereta, aku baru pertama kali naik pesawat di usia 16 tahun. Waktu itu, aku ikut lomba di Jakarta mewakili SMA ku sekitar tahun 2003. Sekitar 2 atau 3 hari aku di jakarta, dan acara sudah selesai keesokan harinya. Lalu kami (aku bersama salah seorang wakil dari SMA 6, namanya Yoga Mario--yg belakangan aku tau dia adalah pacar temanku pas kuliah), sampai di stasiun Gambir untuk mencari tiket pulang ke Jogja. Tetapi ternyata hanya ada tiket untuk malam hari jam 7an. Temanku si Yoga itu menyarankan untuk mendingan naik pesawat saja, beli tiket langsung di Bandara Soekarno Hatta, dan aku mengiyakan saja karena tidak tahu juga bagaimana baiknya. Akhirnya kami ke Bandara, dan dapat tiket pesawat Adam Air (sekarang udah ga ada ya?), dengan harga 350 ribu. Wah sebenarnya waktu itu aku sangat sayang banget karena harganya mahal,tiket kereta eksekutif saja masih sekitar 130 ribu. Tapi karena gak ada pilihan lain, aku beli juga tiket itu, dengan uang dari uang saku 600 ribu dari pihak penyelenggara lomba (Kemendiknas). Padahal tadinya 600 ribu itu seperti uang terbanyak yang pernah aku terima lo (Uang saku dari ortu sekitar 100 ribu per bulan)!
Pertama kali menang lomba
Waktu itu aku SD kelas 2, dan aku menang juara I lomba baca puisi tingkat kampung dalam rangka 17an Kemerdekaan RI yang ke 50! Woow, aku harus mengakui rasanya luaaaaar biasa banget pas menang itu (sumpah, walaupun cuma tingkat kampung) karena aku bisa mengalahkan teman2ku yang udah kelas 6 SD dan bahkan SMP, hahaha. Dan waktu itu juara 1 mendapatkan hadiah spesial berupa ukiran kayu patung kuda (hadiah lain cuma "standar" buku tulis dibungkus kertas kayu coklat), dan ibuku juga tak kalah senangnya dengan membelikanku sepasang baju baru dan jepit rambut yang matching dengan baju itu (biasanya beli baju baru cuma pas lebaran aja). Lalu, aku diminta tampil ke panggung membacakan puisi yang kulombakan, waktu itu judulnya "Diponegoro" karya Chairil Anwar. Saking membekasnya memori itu, aku masih mengingat lirik puisi Chairil Anwar itu sampai sekarang! :)) Belakangan aku menyadari bahwa kejuaraan pertama ini menjadi titik yang menyadarkanku bahwa baca puisi merupakan bakatku (di waktu kecil!!), karena setelah itu aku menjadi juara baca puisi tingkat kabupaten dan juara geguritan (puisi jawa) tingkat provinsi, di masa-masa SD dan SMP.
Pertama Kali ke Luar Negeri
Waktu itu tahun 2007 dan ke Singapura, dimana menurutku ke luar negeri (walaupun cuma Singapura/Malaysia) merupakan barang yang mewah bgt karena saking mahalnya (tiket pesawat yang masih mahal plus biaya pajak fiskal 1 juta). Maka ketika dapat beasiswa exchange satu semester di NUS, aku nggak berhenti panas dingin tiap kali berkorespondensi dengan orang NUS untuk mempersiapkan keberangkatan. Aku inget banget kubaca berulang-ulang email yang akan kukirim, takut salah, apalagi bahasa inggrisnya haha. Aku bertanya sebanyak-banyaknya pada alumni programku yang udah pulang ke UGM, dari pertanyaan kuliahnya susah apa enggak sampai di sana bisa makan nasi apa enggak, hahaha ndeso kuadrat pokoknya *sampe sekarang masih ndeso juga sih :)). Belakangan aku menjadi jatuh cinta dengan universitas NUS ini dan menjadikan Singapura sebagai topik utama tugas akhir kuliahku.
Pertama kali pakai jilbab
Maksudnya di sini adalah pakai jilbab yang permanen, bukan buka tutup. Aku pakai jilbab sejak kelas satu SMA, dan semuanya berawal dari ketidaksengajaan. Waktu itu hari pengumuman siapa saja yang diterima di SMA 1, aku dan ibuku melakukan daftar ulang. Di sana, kami ditawari untuk memilih dua macam kain seragam untukku: kain seragam dengan ukuran yang lebih besar untuk yang pakai jilbab dan kain dengan ukuran lebih kecil untuk yang enggak pakai jilbab, keduanya dipathok harga yang sama. Nah, dengan entengnya aku bilang aku pilih kain yang lebih besar (supaya lebih untung), karena toh harganya sama haha. Alhasil aku jahitin lah itu kain menjadi seragam oanjang, dan dimulai lah hari2 ku sebagai gadis manis berjilbab necis. Daaaan...dari mentoring agama di kelas satu, aku baru tahu kalau pakai jilbab itu wajib bagi muslim perempuan. Haha begitulah kewajiban itu akhirnya kujalankan dengan ketidaksengajaan :))
PS: lanjut lagi ntar kalau nemu ide pengalaman pertama yang lain2
Silent Illumination, 28 Juni - 6 Juli 2024
4 months ago
5 comments:
ditunggu ya serba pertama sesi keduanya :)
mampir jg ke blogku http://edittag.blogspot.com
Siaap... thanks :D
bagian akhir dari pengalaman ke pertama kolam renang itu sama persis ma aku wien :))
wahahaha iya to nis?? di kyai langgeng juga/ berarti masa kanak2 kita wajar yakk :))
nice blog. salam kenal :)
Post a Comment