Monday, May 10, 2010

Tinggal Minta

Satu minggu terakhir ini, tema hari-hariku adalah "Tinggal Minta....."

Saat itu pagi-pagi sekali, saat aku bangun pagi, mata masih kriyip-kriyip tapi sambil minum segelas besar air putih di ruang tengah, teman kos ku langsung menyapa dengan wajah sangat berbinar. Dia akhirnya bercerita kalau kemarin baru saja ditawarin kerja di tempat baru setelah beberapa bulan terakhir apply sana sini dan wawancara sana-sini. Uniknya, tempat yg menawarinya itu justru bukan salah satu yang dia apply dulu. Sebenarnya temanku itu pernah bekerja 4 tahun sbg accounting, tp terpaksa dia harus resign krn alasan yg memang menurutku jg harus resign. Nah, tiba-tiba aja, ada orang yang tahu kl temenku lagi nyari2 kerjaan baru, dan orang itu merekomendasikan ke perusahaan ini dan...ditawarin kerja lah temanku itu!

Aih, pas denger itu, rasanya merinding. Aku merasa dengan nyata kalau ada yang mengatur semua itu, temenku itu usaha sana sini, dan baru berhasil sekarang, tapi hasilnya justru dari tempat lain yang tidak pernah diduga. Memoriku langsung flashback, pada cerita bu guru saat SD, tentang Siti Hajar yang lari-lari di bukit gurun pasir selama 7 kali untuk mencari air, tapi justru air keluar dari pijakan kaki Ismail, dengan begitu saja. Dan benar saja, temanku itu menutup cerita dengan : "duh kayaknya yang penting kita usahaaa aja, urusan berhasilnya dari arah mana, itu pasti udah dijanjiin. kita Tinggal Minta...."

Malam harinya, seperti cerita bersambung, seorang sahabatku menelepon, kami bercerita kesana kemari dan saling update kabar karena memang kita terpisah ribuan kilo. Nah, salah satu inti ceritanya adalah dia sedang menunggu jawaban atas aplikasi magangnya di suatu tempat yang sangaaaaaaat ia inginkan dan impi-impikan. Dan sebagai orang yang telah mengenalnya bertahun2, aku paham betul kalau dia menginginkan sesuatu, pasti sudah tak terhitung usaha yang telah dia lakukan..pokoknya luar biasalah dia.. (hehe, ho'o ora to Mbak? kok aku lebay yo :p). Waktu itu dengan penuh kepasrahan, dia minta ke aku buat ikut ndoain semoga dia ketrima. dan teringat cerita teman kosku pagi harinya, maka kubilang lah pada sahabatku itu kalau "Kalau udah usaha ini itu, kita tuh cuma tinggal minta mbak...minta yang sebenar-benarnya, sampai rasanya hati kita yang minta, bukan mulut yg bicara...". Dan benar saja, beberapa jam setelahnya, dia menulis di wall FB ku:
"
aku keterima magangnya Win :) baru dapet email nya beberapa jam setelah nelp kamu.. kekuatan doa emang bener adanya ya win..bener katamu, bener kata ibu ku..cuma tinggal minta...gak sampe sebulan, aku dapet...makasih ud ngingetin ya.." ---> hehe, bisa di cek di FB ku lah siapa ini :D

Huupff... di akhir mingguku ini, akhirnya kututup dengan bertanya pada diriku sendiri, tentang keinginan yang jika boleh ingin sekali kesampaian, ingin sekali terwujudkan. Kayaknya sekarang waktunya menasehati diriku sendiri: ya, aku cuma tinggal minta......

There is always A Shinning Hope.
Kita cuma tinggal minta, bagi orang-orang yang percaya :)

-foto diambil agustus 2008

Wednesday, May 5, 2010

Jakarta for Tourists (Beginner Level) Part #2

Melanjutkan posting sebelumnya dengan judul yang sama, ini dia edisi dua nya sudah muncul. Jalan-jalan pada episode ini akan membawa kita ke beberapa tempat yang penuh pengetahuan di sekeliling Jakarta, mari kita simak..... *dengan gaya Prita Laura Metro TV*

1. Wisata Istana Presiden
Mungkin ga banyak yang udah tahu kalau istana presiden (iya, istana presiden yang buat upacara di tipi-tipi itu), sekarang dibuka untuk umum pada hari Sabtu-Minggu. Di sana kita akan dibawa oleh Tour Guide keliling ruangan di Istana, diberikan penjelasan sejarah dan kegunaan masing-masing, foto bersama oleh petugas foto (ga boleh bawa kamera), dan sebelumnya diajak nonton video tentang Sejarah Istana dan para penghuninya (5 presiden RI sebelumnya). Dari penjelasan videonya, pembukaan Istana presiden untuk umum ini konon dimaksudkan untuk menumbuhkan sense of belonging seluruh rakyat terhadap Istana. Emang bener sih, gedung dan isinya indah...sayang kok peninggalan Belanda ;-)

How to get there?

Karena waktu itu aku sama Ibu yang sudah gampang capek kalau jalan kaki, jadi kita naik Taksi dan turun di Sekretariat Negara (pintu masuk Istana untuk wisata ini ada di kantor Setneg di Komplek Istana). Tapi pulangnya aku sempat lihat halte busway terdekat adalah Harmoni, mungkin sekitar 500 meter jalan kaki, within reach lah yaa... :)

Catatan Penting untuk Wisata Istana Presiden ini:
1. Sistem wisatanya dibagi ke dalam kelompok gitu. sekitar 30an orang sekali dipandu Tour Guide (Tour Guide adalah Polisi--eh atau TNI ya? tp pokoknya bukan petugas guide wisata biasa). Pendaftaran dibuka sejak jam8 dan tutup jam 3 sore, tanya Pak Satpam aja untuk lokasi pendaftarannya.
2. Berpakaian sopan, no T Shirt, Jeans (Jeans alike juga tetep ga boleh).
3. Jangan lupa bawa Kartu Identitas utk ditinggal saat pendaftaran, wisata ini gratis, jadi cuma modal kartu identitas doang. hehe
4. Peminat utama dari wisata ini adalah anak-anak dan ibu-ibu. Jadi biar kita gak salting, kalau mau ke sana, kawula muda seperti kita ini harus mengajak ibu kita atau anak tetangga. Dan benar saja, ketika ikut wisata ini, aku sekelompok sama anak-anak TK dari Bekasi dan para ibu-ibu pengajian dari Bandung. Untung waktu itu alibiku adalah :"Iya..ini mengantar ibu dari Jogja.." hehe, padahal aku yang sebenarnya ngajak-ngajak ibu:)
5. Terakhir, dan yang paling penting, Presiden SBY dan keluarganya tinggal di Istana ini pada Senin-Jumat. Tetapi kalau Sabtu-Minggu, mereka pindah ke Cikeas. Jadi kita gak perlu make up atau latihan salaman buat jaga-jaga kalau-kalau ketemu Presiden pas ikut wisata. Hehe :p

"Ini nih ibu saya...." (antri buat foto beginian aja lama banget, hehe)

2. Museum Nasional/Museum Gajah
Berawal dari temen yang ngasitau kalau di masuk museum ini cuma bayar Rp.750, akhirnya aku ke sana juga dengan penuh semangat! (hehe dasar). Sesampai di sanaaaa.......museumnya gedeeeeee banget, trus baguus...informasi lengkap, barang-barang yang dipajang juga banyak dan (kayaknya sih) orijinal, udah gitu ber-AC lagi! Wah jadi heran kenapa masuk museum ini jadi lebih murah dari harga teh tawar!
Nah pada dasarnya Museum ini bercerita tentang Indonesia : Geografinya, Sukunya, Seni da Budayanya...termasuk sejarah-sejarah di dalamnya. Worth to visit kan? Nah kalau di sini, pengunjung utamanya adalah anak-anak dan buleee!! Berhubung saya bule, jadi sih nyaman-nyaman aja tuh di sana (hayah).

How To Get There?
Pakai Busway Jalur Merah, turun di halte "Monumen Nasional" ingat ya bukan halte"Museum Nasional" (soalnya ga ada tuh halte museum nasional). hehe. Nah, dari halte turun persis di depan Museum, jadi tinggal mlumpat aja... :D

"Ini nih Museum Gajah, awalnya aku mau nampilin patung gajahnya...tapi ternyata keciiiiiil banget, aku jadi heran kenapa dinamain Museum Gajah ya?"

3. Planetarium
Nah..buat yang pengin beromantis-romantis ria seperti dalam film Bangkok Traffic Love Story (walah kayak udah nonton aja), di Planetarium Jakarta lah tempatnya..! Planetarium ini terletak di Taman Ismail Marzuki, di jalan Cikini Raya. Di sana kita bisa melihat bintang, meteor, komet, tatasurya dan segala penjelasannya....melalui pemutaran film. Tapi cara nonton filmnya gak konvensioal, kereen bgt, wuiih bioskop aja bisa kalah lo.. Jadi, penonton nonton di kursi yang agak leaning, agak kayak bobok gitu, trus nontonnya di langit2 planetarium yang berbentuk kubah, semua lampu dimatiin gelap gulita, jadi suasana kubah seperti tengah malam dan bertabur bintanggggggg.....dari situ deh proyektor main, nunjukin rasi bintang yang menuhin kubah, komet yang meluncur di sepanjang kubah, dan tata surya yang bergerak-gerak...
Oh ya, kalau kubilang tadi tempat ini romantis, itu cuma promo doang. Soalnya banyakan yang datang adalah anak-anak keciiiiill...dari bayi sampai study tour TK. Bahkan, di ruang tunggu sebelum masuk "bioskop" nya, setiap beberapa menit si mbak-mbak resepsionis akan mengumumkan "Diberitahukan kepada adik-adik semua, dimohon untuk tidak berlari-lari di sepanjang ruang tunggu, demi keselamatan bersama"---walah, walah, kayak mau perang aja ;-)

How to get there?
Nah berhubung Cikini itu masih dalam radius beberapa meter dari tempat kerjaku, jadi aku bisa ke sana dengan angkutan pribadi karena udah tau jalaan!! (ouuh bangganyaa...). Kalau angkutan umum, Busway ga ada. tapi ada kayak bis-bis umum gtu tp aku ga tau jalurnya. Tapi kl mau naik taksi, bilang aja ke Plantearium TIM, di cikini. Trus, bayar tiket masuk nonton Rp.7500. Oke deh pokoknya! :)

"Tim nonton, padahal yang lainnya anak-anak semua...hehe pede aja :D"

4. Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Kalibata
Nah...ini nih lucu. Awalnya aku ada rapat di depan TMP Kalibata, jadi kan untuk pertama kalinya aku lewat depan TMP...dan berasa pengin lihat. Terinspirasi dari makamnya Bethoven dan Mozart yang bagusss bgt, jadi kufikir pasti TMP ini juga bagus, atau setidaknya menarik untuk dikunjungi. Dari luar aja kelihatan ada kolam dan patung garuda, nah pasti worth to visit. Nah, tp kan aku gak tau itu tempat boleh dimasuki untuk umum/tidak. Jadi aku cerita2lah sama temanku yang indah dan bernama Indah pula...kuutarakan keinginanku ini karena rumahnya di daerah2 situ. Dan..tak dinyana dia menjawab: besok ke sana aja sama aku, sekalian aku mau nyekar eyang....

Wow..dan alhasil..inilah TMP Kalibata:
"Nama Pahlawan yang dimakamkan di TMP Kalibata berdasarkan tahun, sejak tahun 1945"

"Makam 5 Pahlawan Revolusi yang beragama Islam (yang disemen jadi satu), dua lainnya Nasrani dan dimakamkan di kompleks makam Nasrani"

"Mbak Indah dan Almarhum Eyang...."

Nah, begitulah weekend saya beberapa minggu terakhir ini. Lagi lagi, perjalanan ini adalah tentang menemukan sebanyak-banyaknya nilai kehidupan yang lain, dan tentu saja tentang kesyukuran atas kehidupan. Alhamdulillah, semoga diberi kesempatan jalan-jalan lagi :)
 
Copyright 2010 Wien Wien Solution. Powered by Blogger
Blogger Templates created by DeluxeTemplates.net
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase