Ok, read on....
First things first
- Buat yang nggak punya kendaraan pribadi, busway di saat weekend merupakan alat transportasi yang sangat recomended, selain murah meriah karena tidak perlu bayar lagi saat pindah-pindah jalur (Rp.3500), juga karena busway akan jauh lebih lengang kala weekend. Bahkan aku pernah menjadi satu-satunya penumpang busway pada suatu minggu siang!
- Buat bule, semoga anda pernah terobsesi menjadi selebritis sehingga tidak keberatan untuk (sering) diajak foto bersama seperti ini:
- Buat yang merasa ingin menghabiskan uang lebih banyak, bisa naik taksi untuk mengantar anda jalan-jalan. Setidaknya ada dua taksi yang pernah saya naiki dan alhamdulillah terbukti aman, yaitu Taksi Express warna putih, dan Taksi Blue Bird warna biru (yang warna hitam belum kuat mbayar :p)
1. Kota Tua Jakarta
Setidaknya ada dua alasan mengapa kita harus ke Kota Tua dengan busway. Pertama karena jalur menuju ke sana cuma luruus aja dan biasanya sepi, jadi kita bisa duduk manis. Kedua karena jalur busway yang menuju ke sana adalah koridor satu,warna merah, sehingga perjalanan menuju ke sana pasti melewati sepanjang jalan Sudirman dimana terdapat sederet gedung-gedung megah kayak di tipi-tipi (haha ndeso ya?). tapi kata temanku yang lebih intelek, dia senang melihat gedung-gedung itu untuk mengingatkan bahwa kita ini hanyalah kecil. Ketiga karena kota tua terletak di halte kota, yang merupakan pemberhentian terakhir dari busway, jadi kita bisa tidur di bis, nggak usah khawatir kebablasan ;-) -->pemalas!
Nah ada apa aja di sana?
- Pelataran kota tua, lengkap dengan gedung2 belanda dan meriamnya --> gratis
- Museum Fatahillah --> Rp. 2000an (lupa)
- Museum Wayang --> Rp. 2000an (lupa juga)
- Kantor Pos (ini kantor pos beneran, jadi hari sabtu/minggu bisa kirim postcard/surat)
- Sewa sepeda --> Rp. 20.000 (tapi aku nggak nyoba)
- Museum Bank Mandiri --> Rp. 2000an (tapi gratis untuk nasabah mandiri dan mahasiswa)
Jika anda terobsesi keliling dunia dan belum kesampaian, maka terobsesilah dulu untuk keliling Indonesia. Tapi jika obsesi keliling Indonesia belum kesampaian juga, maka mari bersama-sama kita terobsesi keliling Taman Mini Indonesia Indah, he..he.. Tapi bener deh, dengan berputar-putar keliling TMII, bisa membuat kita serasa keliling Indonesia beneran (ya aku juga nggak tau sih gimana rasanya keliling Indonesia beneran itu). Menuju TMII juga gampang banget, tinggal naik busway jalur Matraman-Kampung Rambutan, turun di PGC, nyambung minibus merah nomor 1 atau 2, dan voilaa....TMII akan tepat berada di depan anda!
Ada apa aja di sana?
- Masuk Arena TMII --> Rp. 7500, lengkap dengan miniatur 17.000 kepulauan Indonesia dan anjungan dari 33 provinsi, dan bonus anjungan (negara) Timor Timur :-(
- Cable Car/ Sky Lift --> kemarin nggak nyoba, tapi dulu pas SMP/ 9 tahun yang lalu sih Rp. 7500
- Film 3D di Keong Mas--> Rp. 35.000
- Kereta-keretaan, istana boneka, roller coaster untuk anak-anak, bebek kayuh, bahkan sampai permen arum manis pun ada di sana! :p
3. Naik ke Puncak Monas
Nah, ini juga harus dilakukan! Pertama karena semua orang rela mengantri berjam-jam untuk bisa naik lift ke puncak monas (jadi pastinya bagus kali ya sampai pada dibela-belain gitu? hehe), kedua karena pergi ke Jakarta tanpa naik monas seperti pergi Inggris tanpa mengunjungi Menara Eiffel (nggak nyambung emang).
Untung waktu itu aku di Monas jam 9 pagi, jadi hanya perlu waktu 15 menit dan kami sudah bisa naik lift menuju monas dan melihat betapa kecilnya rumah kos yang aku tinggali padahal juga nggak kelihatan).
Apa aja di sana?
- Museum Nasional --> Rp. 3500 (waktu itu kamu cuma mbeli tiketnya tapi ga sempet masuk karena buru-buru sebelum antrian naik lift jadi panjang)
- Naik ke monas --> Rp. 7500 (untuk mahasiswa jadi Rp. 3500)
- The whole jakarta from the top!!
Dari semua tempat yang pernah kukunjungi di Jakarta, tempat ini menduduki ranking pertama yang jadi favoritku!! (btw aku cuma lebay, pas dulu nulis tentang taman suropati, aku juga bilang taman Suropati yang ranking pertama, hehe). Lagi-lagi, tempat ini menjadi sangat menyenangkan karena kita bisa melihat segala sesuatu dari atas, dan ketika begitu, kita akan melihat betapa kecilnya ketika kita menjalani kehidupan di bawah sana :-)
Oh ya, untuk menuju ke Skydinning ini, bisa dengan busway jalur merah, turun di Bendungan Hilir/Benhil, jalan kaki 50 meter, ambil lift yang langsung menuju ke Skydinning lantai 9 (baca: lewati aja mall di lantai-lantai bawahnya), dan jajaran tempat makan dengan beragam varian harga siap menanti anda. hati-hati dengan dompet anda, jangan lapar mata untuk membayar makannya :-)
5. Tanah Abang dan Mall Ambassador
Dua minggu pertama di Jakarta, kuhabiskan weekend dengan mengunjungi pusat perbelanjaan ini. Dan aku sudah memutuskan untuk menyayangi tabunganku dengan menjauhi tempat itu... (walah, padahal di sana juga nggak belanja kok..hehe)
Nah, tulisan ini akan kuakhiri dengan mendaftar beberapa tempat lain di Jakarta yang ingin kukunjungi dalam beberapa waktu ke depan, supaya terus ingat betapa luasnya dunia ini, dan betapa maha kasihnya Tuhan atas kesempatan bagi kita untuk terus menjelajahinya.
1. Pulau Seribu
2. Kebun Binatang Ragunan
3. Museum Gajah
4. Ikut acara di masjid Istiqlal (katanya masjid terbesar di Asia Tenggara, bener nggak sih?)
5. Pantai Ancol
:-)