"Dalam doaku subuh ini,
kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata,
yang meluas bening siap menerima cahaya pertama
Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa,
yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin
Dalam doaku sore ini,
kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu
Maghrib ini dalam doaku,
kau menjelma angin,
yang turun sangat perlahan dari nun di sana,
bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi
Dalam doa malamku,
kau menjelma denyut jantungku, yang setia mengusut rahasia demi rahasia,
yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku
Aku mencintaimu,
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu”
(Sapardi Djoko Darmono, Dalam Doaku--dengan beberapa pemotongan, versi lengkapnya di sini)
dan beberapa sesaat setelah dua puluh lima doa yang telah kutuliskan, aku mendapati foto ini baru saja di-upload, dengan judul :
"My best birthday present"
Ok, selamat ulang tahun ke-25!
btw teman-teman, tau kan aku nggak sedang membicarakan ultahku? (I'm still not that old :D)